Posted by : Unknown Minggu, 23 Maret 2014

Muhasabah Diri Tuk Hidup Yang Tak Pernah Berakhir
Oleh:RochmaYulika@penulisProUMedia

Tokoh penuh hikmah Luqmanul Hakim pernah menasihati anaknya. ”Anakku, hiduplah untuk duniamu sesuai porsi yang Allah berikan. Dan hiduplah untuk akhiratmu sesuai porsi yang Allah berikan.” Tak seorangpun tahu berapa lama jatah hidupnya di dunia fana ini. Ada yang mencapai 60, 70 atau 80-an tahun. Ada yang bahkan berumur pendek. Wafat saat masih muda belia. Yang pasti tak seorangpun bisa memastikan porsi umurnya di dunia. Pendek kata Wallahu a’lam, Allah saja yang Maha Tahu.

Adapun jatah hidup kita kelak di akhirat adalah tidak terhingga. Kita insyaAllah bakal hidup kekal selamanya di sana. Artinya, jika kita bandingkan lama hidup di dunia dengan di akhirat, maka jatah hidup di dunia sangatlah sedikit. Sedangkan hidup manusia di akhirat sangat luar biasa lamanya.

Praktis, hidup manusia di dunia seolah zero time (nol masa waktu) dibandingkan hidup di akhirat kelak. Wajar bila Nabi Muhammad shollallahualaih wa sallam sampai mengibaratkan dunia bagai sebelah sayap seekor nyamuk. Artinya sangat tidak signifikan.

Lantas... sudahkah kita sibuk mengevaluasi diri? Atau justru kita sibuk mencari kesalahan saudara kita?

Apakah nisan yang berjajar di depan mata tak mampu jadi pengingat? Bahwa kelak kita akan menjadi penghuninya.

Masihkah diri terbelenggu oleh nafsu. Masihkah jiwa selalu tergoda dalam nista. Masihkah mulut sering bergunjing tentang hal yang tak penting. Dan masihkah nafsu menjadi belenggu yang membuat hati keras membatu.

Berhentilah sejenak..... mari bersegera bertafakur jangan sampe terlena dan tanpa sadar diri sudah tiba di kubur.

Mari beristighfar agar kubur kita jembar.
Mari segera memerbaiki diri agar tak nista di kehidupan hakiki.

Berbekal ketaqwaan, karena sesungguhnya kita tak pernah tahu...
Jika malam telah tiba apakah kita masih bisa hidup hingga pagi hari??
Jika pagi tiba akankan kita bisa menikmati hadirnya senja hari??

Betapa banyak orang yang sehat kemudian tiada
Banyak pemuda yang tertawa di pagi dan petang hari, namun mereka tak pernah menyadari sesungguhnya dirinya sedang berlomba dengan akhir kehidupannya

Padahal kafan mereka sedang ditenun dalam keadaan mereka tak sadar diri
Banyak orang yang berharap panjang umur...
Padahal tubuhnya siap dimasukkan ke dalam kegelapan kubur
Tak pernah kita tahu kawan tentang akhir perjalanan

Jaga diri dengan akhlak terpuji untuk bersiap menghadapi mati
Jaga diri utk selalu beramal karena tak tau kapan akan bertemu ajal
Mari bersiap untuk kehidupan yang kekal dengan mengumpulkan banyak bekal

Allahu a'lam bisshawwab
Semoga kita selamat dari tipu dunia yang banyak menjerat. Aamiin

Reposted by ihsanti

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Popular Post

Blogger templates

BEM KBMF PIO GARASI PSC Cytochrome

- Copyright © Khalifa Farmasi -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -